Kenaikan berat badan selama masa kehamilan adalah salah satu fase yang harus dialami oleh semua ibu. Dilansir dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention), kenaikan berat badan selama masa kehamilan sangat penting untuk kesehatan ibu dan bayi dalam jangka panjang. Meski kenaikan berat badan adalah hal yang wajar dialami ibu hamil, tapi angka di timbangan harus sesuai dengan berat badan ideal ibu hamil.
Pada dasarnya kenaikan berat badan yang dianjurkan bagi setiap orang berbeda. Dikutip dari motherandbaby, dr. Grace Valentine, SpOG, dokter kebidanan dan kandungan dari RS Pondok Indah – Puri Indah mengatakan kalau ibu hamil harus mengalami kenaikan berat badan, meskipun sebelum kehamilan ia sudah mengalami kondisi overweight.
Kenaikan berat badan pada ibu hamil tidak boleh kurang atau lebih. Dimana sesuaikan dengan berat badan ideal ibu hamil yang telah dianjurkan. Seperti apakah itu?
Hitung Berdasarkan BMI
Kategori underweight, normal, overweight dan obesitas ditentukan oleh Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI). untuk mencari tahu IMT Anda, maka rumusnya adalah (berat badan (kg) : tinggi badan (meter²) = IMT
>18,5 = underweight
>18,5-24,9 = normal
>25-29,9 = overweight
>30 = obesitas
>30-34,9 = obesitas tingkat 1
>35-39,9 = obesitas tingkat 2
>40 = obesitas tingkat 3
Jika Anda masih bingung cara menghitung IMT atau BMI secara manual, bisa gunakan cara yang lebih mudah. Yaitu dengan mengunjungi website prenagen.com, lalu pilih kategori Kontrol Berat Badan. Anda hanya perlu memasukan usia kehamilan, tinggi badan. Berat badan sebelum hamil, dan berat badan sekarang, kemudian pilih ‘hitung’.
Maka Anda akan langsung mendapatkan hasil apakan berat badan Anda berlebih atau kurang, BMI sebelum kehamilan, kemudian perkiraan berat badan saat melahirkan, dan berat badan ideal yang seharusnya.
Patokan Naiknya Berat Badan
Apabila anda telah melakukan pengukuran IMT sebelum anda hamil, kemudian anda masuk dalam kategori underweight. Maka anjurannya anda harus mempunyai berat badan awal ditambah dengan 12,7 kg hingga 18,1 kg ya. Sedangkan Anda dengan IMT normal harus menaikkan berat badan sekitar 11,3-15,8 kg. Bagi Anda yang masuk golongan overweight dianjurkan untuk naik berat badan sebanyak 6,8-11,3 kg. Kemudian IMT lebih atau sama dalam kategori obesitas dikatakan ideal dengan kenaikan 4,9-9,0 kg.
Angka tersebut merupakan kenaikan berat badan ideal ibu hamil selama kehamilan hingga melahirkan. Kenaikan berat badan ini harus secara perlahan, bukan dalam jangka waktu sekaligus.
Kenaikan Untuk Hamil Kembar
Pada ibu yang mengandung bayi kembar, angka kenaikan berat badan umumnya jauh lebih tinggi dibanding hamil non kembar. Bumil dengan IMT underweight harus menaikkan berat badan sebanyak 22,6 -28,1 kg. Anda dengan IMT normal sebanyak 16,7-24,4 kg, dan IMT overweight sebesar 14,0-22,6 kg. Sedangkan IMT lebih dari atau sama dengan obesitas harus menaikkan berat badan sebanyak 11,3-19,0 kg.
Angka di atas akan berbeda juga bagi ibu yang hamil bayi kembar tiga atau lebih, dimana angka kenaikan berat badannya harus spesifik, ditentukan berdasar konsultasi dari dokter masing-masing.
Meski sudah mengetahui berapa kenaikan berat badan ideal selama masa kehamilan, Anda tetap dianjurkan untuk check up rutin ke dokter kandungan untuk melihat apakah kenaikan berat badan tersebut dikatakan sudah cukup ideal. Mengingat masing-masing ibu hamil memiliki karakteristik tubuh yang berbeda-beda.