Setiap manusia membutuhkan 8 gelas air putih setiap harinya untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi maksimal. Pernyataan ini sering kali dimunculkan dalam setiap kesempatan yang membahas tentang manfaat air untuk tubuh. Namun faktanya tidak semua orang membutuhkan 8 gelas air setiap harinya. Hal ini dikarenakan metabolisme setiap manusia berbeda-beda. Disamping itu, kondisi lingkungan atau eksternal juga mempengaruhi kebutuhan air dalam tubuh. Contoh kasus, ketika seseorang bekerja diluar ruangan di bawah terik matahari akan membutuhkan lebih dari 8 gelas setiap harinya untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi maksimal. Pada intinya kebutuhan manusia akan air sangat berbeda-beda sesuai kondisi tubuh dan lingkungan. Untuk menentukan seseorang mengalami dehidrasi atau terhidrasi maksimal dapat dilihat dari warna urine yang dikeluarkan.

Dalam tubuh manusia terjadi proses metabolisme dimana makanan dan minuman yang dikonsumsi tubuh diolah dan diserap nutrisinya. Setiap proses metabolisme akan menyisakan ampas dan tubuh akan mengeluarkannya melalui keringat, feses dan urine. Keringat, feses dan urine sebenarnya dapat dijadikan indikator penyakit didalam tubuh. Contoh paling mudah adalah ketika tubuh memproses makanan berupa sayuran hijau seperti kemangi dan daun kates, bau keringat yang dikeluarkan tidak terlalu menyengat. sama halnya ketika tubuh mengkonsumsi pete, urine yang dikeluarkan akan berbau tidak sedap.

Intinya apa yang terjadi dalam tubuh dan yang diproses dalam tubuh akan terlihat dari keringat, feses dan urine. Yang paling mudah dilihat adalah urine. Urine merupakan indikator paling mudah jika tubuh mengalami gangguan. Dapat dilihat dari warna urine yang berubah serta bau yang keluar.

Biasanya urine berwarna bening jika tubuh terhidrasi maksimal dan berwarna kuning keruh jika tubuh kekurangan cairan. Warna bening atau kuning keruh mungkin masih terbilang normal. Namun jika warna urine berubah menjadi merah, putih atau biru menandakan ada yang salah didalam tubuh.

Untuk gambaran singkatnya dapat dilihat dibawah iniĀ  :

Warna Bening

Ketika urine yang dikeluarkan berwarna bening, mengindikasikan bahwa tubuh sehat dan terhidrasi dengan baik. Akan tetapi, warna bening juga mengindikasikan bahwa tubuh over-hidrasi atau kelebihan air. Jangan memaksa untuk mengkonsumsi air dalam jumlah banyak. Tubuh tidak selalu membutuhkan 8 gelas sehari, cukup konsumsi sesuai kebutuhan. Untuk mengetahui tubuh sudah terhidrasi atau tidak, dapat dilihat dari tabel berikut :

Tidak Berwarna Sama Sekali

Salah satu indikasi penyakit diabetes dapat dilihat dari urine yang tidak berwarna sama sekali. Jika urine yang dikeluarkan mempunyai kondisi seperti itu, segera cek ke dokter untuk memeriksa adanya kemungkinan mengidap diabetes sehingga dapat segera diobati dan terhindar dari diabetes.

Warna Kuning Pucat Atau Warna Madu

Urine yang berwarna kuning pucat atau menyerupai warna madu, menandakan tubuh mengalami dehidrasi minimal dan jika urine berwarna kuning kegelapan disertai bau menyengat, menandakan dehidrasi maksimal. Kondisi ini segera memerlukan asupan air yang banyak hingga urine berubah warnanya menjadi lebih terang.

Warna Coklat

Jika urine yang dikeluarkan berwarna coklat dapat merupakan indikasi adanya gangguan pada liver. Gangguan pada liver atau yang dikenal dengan nama hepatitis terjadi karena garam yang ada di empedu jumlahnya meningkat dan ikut larut dalam air seni yang menyebabkan urine berwarna coklat. Untuk penangan yang lebih lanjut anda dapat segera pergi ke dokter.

Warna Kemerah-merahan

Kondisi urine yang berwarna kemerah-merahan disebut dengan hematuria. Hal ini dikarenakan urine mengandung darah yang disebabkan oleh infeksi saluran kemih, batu ginjal, kanker kandung kemih atau kanker prostat. Namun, jangan buru-buru panik karena kondisi urine berwarna kemerah-merahan tidak selalu mengindikasikan penyakit. Hal ini dapat terjadi ketika tubuh mengkonsumsi buah blackberry atau rhubarb. Jika urine berwarna kemerah-merahan berlangsung lama, segera cek ke dokter untuk memastikan adanya infeksi pada organ dalam.

Warna Biru

Konsumsi obat-obatan terentu dapat memicu urin menjadi berwarna biru. Jika urine berwarna biru terjadi terus menerus dan berlangsung lama, segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui indikasi adanya penyakit.

Warna Hijau

Warna hijau pada urine dapat dijadikan indikasi adanya gangguan atau infeksi di saluran kemih. Kemungkinan lain adalah tumbuhnya jamur di saluran kemih. JIka tidak terasa sakit pada bagian bawah atau sekitar saluran kencing, kemungkinan warna hijau dipengaruhi oleh konsumsi obat-obatan dengan pewarna yang kuat. Pewarna pada obat-obatan tidak mampu diserap oleh usus sehingga larut dalam air seni.

Berbusa

Kandungan protein dalam urine menyebabkan urine menjadi berbusa. Urine yang mengandung busa dapat menjadi tanda adanya gangguan di ginjal atau kantung empedu. Segera periksakan ke dokter untuk melakukan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.